Monday, April 8, 2013

Sistem Keamanan Jaringan

 

 

Pada era globalisasi ini, keamanan sistem jaringan berbasis Internet harus diperhatikan, karena jaringan komputer Internet yang sifatnya publik dan global pada dasarnya tidak begitu aman. Pada saat data terkirim dari suatu terminal yang satu ke terminal yang lain dalam Internet, data itu akan melewati sejumlah terminal yang lainnya yang berarti akan memberi kesempatan pada user Internet yang lain untuk menyadap atau mengubah data tersebut.
Sistem keamanan jaringan komputer yang terhubung ke Internet harus direncanakan dan dipahami dengan baik agar dapat melindungi sumber daya yang berada dalam jaringan tersebut secara efektif. Apabila ingin mengamankan suatu jaringan maka harus ditentukan terlebih dahulu tingkat ancaman (threat) yang harus diatasi, dan resiko yang harus diambil maupun yang harus dihindari. Berikut ini akan dibahas mengenai ancaman (threat), kelemahan, dan kebijakan keamanan (security policy) jaringan.
Pengertian Sistem Keamanan
  • Wi-Fi
Sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer.
  •  Pusat data (bagian Infrastruktur Keamanan Data Center)
Digunakan untuk menempatkan sistem komputer dan komponen-komponen terkaitnya, pencegah bahaya kebakaran, serta piranti keamanan fisik.
  • Jasakom
Memberikan pengertian dan kesadaran akan security di internet dan yang bermukim dibawah naungan para pakar keamanan komputer.
  • Antiglobalisasi
Budaya keamanan makanan dan mengakhiri atau memperbarui kapitalisme dengan pengertian-pengertian yang jelas-jelas rasis atau fasis.
Ancaman Sistem Keamanan Jaringan
Pada dasarnya, ancaman itu datang dari seseorang yang mempunyai keinginan untuk  memperoleh akses ilegal ke dalam suatu jaringan komputer. Oleh karena itu, harus ditentukan siapa saja yang diperbolehkan mempunyai akses legal ke dalam sistem, dan ancaman-ancaman yang dapat mereka timbulkan.
Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai oleh penyusup dan, sangat berguna apabila dapat membedakan tujuan-tujuan tersebut pada saat merencanakan sistem keamanan jaringan komputer. Beberapa tujuan para penyusup adalah:
  • Pada dasarnya hanya ingin tahu sistem dan data yang ada pada suatu jaringan komputer yang dijadikan sasaran. Penyusup yang bertujuan seperti ini sering disebut dengan The Curius.
  • Membuat sistem jaringan menjadi down, atau mengubah tampilan situs web. Penyusup yang mempunyai tujuan seperti ini sering disebut sebagai The Malicious.
  • Berusaha untuk menggunakan sumber daya di dalam sistem jaringan komputer untuk memperoleh popularitas. Penyusup seperti ini sering disebut sebagai The High-Profile Intruder.
  • Ingin tahu data apa saja yang ada di dalam jaringan komputer untuk selanjutnya dimanfaatkan untuk mendapatkan uang. Penyusup seperti ini sering disebut sebagai The Competition.

Keamanan Jaringan

Pemakaian alat (termasuk program) dapat menyebabkan kerusakan baik disengaja atau tidak. Pembatasan pemakaian bukan untuk mempersulit tetapi supaya efisien dan tidak merusak.
Proteksi:
  • Authentication
    Pemakai harus dapat membuktikan dirinya. Contoh: user dan password. Dalam sebuah jaringan ditambahkan sumber akses (komputer yang digunakan) dengan asumsi bahwa pada suatu saat satu orang hanya dapat atau boleh bekerja dengan satu komputer yang sama.
  • Gateway
    Gerbang masuk menuju sistem dengan firewall
  • Attack
    Serangan terhadap sistem.
  • Authorization
    Pemakai diperbolehkan menggunakan pelayanan dan resource sesuai dengan haknya.
  • Monitoring
    Pengawasan terhadap jaringan
  • Komunikasi terenkripsi
    Menggunakan enkripsi agar data tak dapat diintip

No comments:

Post a Comment